Mujair merupakan sejenis ikan air tawar yang biasa dikonsumsi. Penyebaran alami ikan ini adalah perairan Afrika dan di Indonesia pertama kali ditemukan oleh Pak Mujair di muara Sungai Serang pantai selatan Blitar, Jawa Timur pada tahun 1939. Meski masih menjadi misteri, bagaimana ikan itu bisa sampai ke muara terpencil di selatan Blitar, tak urung ikan tersebut dinamai ‘mujair’ untuk mengenang sang penemu.
Prospek Keripik Ikan Jaer saat ini masih sangat menjanjikan.Meski Bahan baku Ikan Mujaer itu sendiri terbilang mudah didapatkan, tapi mengingat prosesnya membutuhkan ketekunan yang lebih serta prosese pengolahannya belum bisa disentuh oleh teknologi mesin, maka secara otomatis hanya oara pelaku yang ulet saja yang mau terjun ke jenis pengolahan makanan Keripik Ikan Jaer ini. Namun begitu bukan berarti tidak ada masalah yang dihadapi, seperti :
a. Ikan Mujaer sebagai bahan baku keripik ikan adalah ikan mujaer dengan ukuran sekitar 1- 3 cm. Anak Ikan Mujaer ini biasanya tidak mudah dibeli dari masyarakat dengan alasan untuk di besarkan sendiri.
b. Penyusutan bobot dari bahan dasar mentah menjadi keripik ikan jadi cukup tinggi yaitu sekitar 65 %. (Dari 10 kg ikan mentah hanya menghasilkan 3,5 ons keripik ikan.
c. Dengan penyusutan yang tinggi maka otomatis akan berpengaruh secara langsung terhadap harga jual produk.
d. Untuk sementara ini kami belum memiliki teknologi pengeringan sebagai alternatif. Maka jika musim penghujan tiba maka proses pengeringan / penjemuran akan sedikit terhambat,terlebih jika ketika harus mengejar produksi yang banyak.
e. Selama bahan baku Ikan Mujaer dibeli dari petani luar/Pasar Ikan, maka secara otomatis sangat berpengaruh terhadap harga penjualan jadi mahal.
f. Pemasaran masih terbatas dan belum bisa masuk di pasaran luas (Mini/Supermarket, Counter Sentra Makanan dll) karena terkendala belum memiliki Surat Ijin Usaha dsb.
PROSES TAHAPAN KERJA
Proses kerja produksi Ikan Jaer terbilang sederhana dan memang di beberapa daerah biasa dilakukan, hanya saja bedanya dari pemakaian bahan baku Ikan yang digunakan adalah Ikan Mujaer kecil sekitar 1 - 3 cm. Adapun Tahapannya adalah segai berikut :
§ Pengadaan Bahan baku Ikan
§ Pembersihan dan Pembelahan Ikan
§ Pemberian Bumbu dasar
§ Penjemuran / Pengeringan
§ Pemberian Bumbu kedua
§ Penggorengan
§ Pengemasan
§ Pemasaran
ANALISA USAHA
A. Bahan baku Ikan Mujaer untuk 100 kg = Rp. 2.200.000,-
B. Pengemasan/Packaging = Rp 250.000,-
C. Upah Kerja 3 hari x10 xRp. 25.000,- = Rp. 750.000,-
Rp. 3.200.000,-
D. Penjualan :350 x Rp.15.000,- = Rp. 5.250.000,-
D – ( A + B + C )
Rp. 5.250.000 - (Rp. 2.200.000 + Rp. 250.000 + Rp. 750.000)= Rp. 2.050.000,-
Jadi Laba bersih dalam satu kali produksi per 100 kg bahan ikan mentah
adalah Rp. 2.050.000,-